• Dunia Baru
  • Psikologi
  • Kesehatan
  • Bisnis

Kamis, 01 November 2012

Sesuaikan Desain Taman dengan Karakter



Fungsi taman tak hanya mempercantik bangunan. Taman juga menjadi area terapi jiwa. Taman indah dan tertata rapi membuat penghuni semakin betah dan sehat.

Taman mencerminkan karakter penghuni rumah. Untuk orang yang ingin serba praktis mungkin lebih senang memiliki taman yang simpel, baik itu sederhana dalam penataan, proses perawatannya, dan juga murah biaya pembuatannya. Berbeda dengan penghuni rumah yang complicated yang cenderung akan menempatkan segala unsur ke tamannya. Dengan demikian, raman pun menjadi ramai serta kompleks. Penerapan gaya tanaman yang simpel maupun kompleks memang tergantung dari minat dan hak pemilik taman. Tidak ada satupun arsitek lansekap atau penata tanaman yang memaksakan kehendaknya ketika membangun sebuah taman. Mereka umumnya memberikan pertimbangan tentang lansekap taman yang paling tepat.

Biasanya para pakar akan memberi beberapa pertimbangan berupa bagaimana merancang taman yang baik, juga pentingnya keselarasan taman dengan bangunan dan interior rumah. Walaupun taman berada di area luar, namun bukan berarti kita dapat membangun taman tanpa mempertimbangkan hal-hal lain seperti interior dan tema bangunan. Desain taman harus selaras dengan bangunan secara keseluruhan. Taman berfungsi untuk mempercantik tampilan bangunan. Pemilihan desain yang kontras akan membuat suasana menjadi njomplang .

Dalam membangun taman membutuhkan inspirasi dan inspirasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber. Bisa dari majalah, televisi, ataupun mengintip ide dari rumah teman. Namun darimana dan apapun inspirasi Anda, tidak selamanya dapat direalisasikan. Ada empat faktor utama yang mempengaruhi hal tersebut, diantaranya fisik bangunan, lahan, psikologis penghuni rumah, dan lingkungan. Keempatnya saling berkaitan satu sama lain dalam menentukan desain taman dan pilihan pengisinya. Faktor fisik bangunan berpengaruh pada desan, komposisi hardscape -softscape , serta pilihan jenis tanaman.

Sebuah bangunan yang berkonsep klasik sebaiknya menerapkan gaya klasik pada tamannya. Untuk hardscape -nya, Anda dapat memilih patung-patung bergaya romawi. Jenis dan warna tanaman pengisi lebih baik bervariasi. Untuk rumah dengan gaya minimalis, olehan bangunan yang menarik hanya membutuhkan empat sampai lima jenis tanaman saja. Jenis tanaman itu adalah tanaman yang memiliki karakter kuat seperti pohon kamboja dan kelapa. Belakangan ini ada kecenderungan ketersediaan lahan rumah semakin sempit. Hal ini mempengaruhi luas lahan terbuka untuk taman. Pada rumah-rumah seperti ini, fungsi taman harus dimaksimalkan.

Para pemilik rumah pun telah menempatkan kebutuhan akan taman sebagai prioritas kedua setelah bangunan. Pertimbangan Anda bukan lagi terletak pada kuantitas atau luas taman, tetapi lebih pada kualitas. Kualitas ini pada gilirannya berkaitan dengan psikologis penghuni rumah. Kualitas taman yang baik tentu akan menjadi obet penawar kejenuhan dan stres akibat rutinitas sehari-hari.


sumber:ideaonline.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar